Metoda terapi tanpa menggunakan jamu dan obat-obatan.
Penyebab pasti hipertensi tidak selalu diketahui. Namun, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena hipertensi antara lain:
1. Ada riwayat keluarga hipertensi
2. Usia. Dengan bertambahnya risiko juga ikut meningkat.
3. Kelebihan berat badan atau obesitas
4. Kurang berolahraga
5. Konsumsi garam dan lemak berlebihan
6. Merokok
7. Konsumsi alkohol berlebihan
8. Stres
Sebagian orang dengan hipertensi tidak merasakan gejala apa pun. Hal ini membuat hipertensi dijuluki “pembunuh diam-diam”. Namun, sebagian orang dengan hipertensi mungkin mengalami gejala sebagai berikut :
1. Sakit kepala Ini adalah gejala hipertensi yang paling umum, biasanya terasa di belakang kepala atau pelipis
2. Pusing
3. Mimisan. Karena Hipertensi mimisan ini dapat terjadi tanpa sebab yang jelas.
4. Masalah pengelihatan: Hipertensi dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau bintik-bintik hitam di depan mata.
5. Nyeri dada: Nyeri dada dapat terjadi jika hipertensi menyebabkan kerusakan pada jantung.
6. Telinga berdengung (tinitus): Hipertensi dapat meningkatkan tekanan pada telinga bagian dalam, yang dapat menyebabkan telinga berdengung
7. Sesak napas: Sesak napas dapat terjadi jika hipertensi menyebabkan gagal jantung
8. Kelelahan: Hipertensi dapat membuat jantung bekerja lebih keras, hingga menyebabkan kelelahan.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan hipertensi akan mengalami gejala-gejala ini. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi adalah dengan memeriksakan tekanan darah Anda.
(1) Normal bila tekanan darah Sistolik <120 dan diastolik <80 mmHg.
(2) Prahipertensi bila tekanan darah Sistolik 120-139 dan diastolik 80-89 mmHg.
(3) Hipertensi tahap 1 bila Tekanan darah sistolik 140-159 dan diastolik 90-99 mmHg.
(4) Hipertensi tahap 2 bila Tekanan darah sistolik Tekanan darah >160 dan diastolik >90 mmHg
Pengobatan hipertensi tergantung pada tingkat keparahannya. Dokter mungkin merekomendasikan perubahan gaya hidup dan/atau obat-obatan. Perubahan gaya hidup yg dianjurkan adalah :
1. Menjaga pola makan sehat
2. Menjaga berat badan ideal
3. Berolahraga secara teratur
4. Mengurangi konsumsi garam
5. Berhenti merokok
6. Mengurangi konsumsi alkohol
7. Menjalani terapi ATFG-8. Dengan terapi ATFG-8 bisa membantu menstabilkan tekanan darah dan tanpa mengunakan obat maupun Jamu
Hipertensi primer, 90%- 95% juga dikenal sebagai hipertensi esensial, adalah kondisi medis serius di mana tekanan darah tinggi terjadi tanpa penyebab yang pasti. Ini merupakan jenis hipertensi yang paling umum, mewakili sekitar 90% dari semua kasus.
Hipertensi Sekunder adalah ketika Tekanan Darah Tinggi Memiliki Penyebab yang Jelas 5 – 10% Hipertensi sekunder adalah jenis tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh kondisi medis lain yang mendasarinya. Berbeda dengan hipertensi primer, di mana penyebabnya tidak diketahui, hipertensi sekunder memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi dan diobati.
Berikut adalah beberapa penyebab umum hipertensi sekunder:
1. Penyakit ginjal: Kerusakan ginjal dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan elektrolit yang dapat meningkatkan tekanan darah.
2. Penyakit arteri ginjal: Penyempitan arteri yang memasok darah ke ginjal dapat menyebabkan hipertensi.
3. Sleep apnea: Gangguan tidur ini menyebabkan pernapasan berhenti dan dimulai berulang kali, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
4. Hiperaldosteronisme: Kondisi ini menyebabkan kelenjar adrenal menghasilkan terlalu banyak hormon aldosteron, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
5. Sindrom Cushing: Kondisi ini disebabkan oleh kelebihan hormon kortisol, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
6. Feokromasitoma: Tumor langka pada kelenjar adrenal dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
7. Coarctation aorta: Kelainan jantung bawaan ini menyebabkan penyempitan aorta, yang dapat meningkatkan tekanan darah
Pelanggan atau pasien yang mengalami keluhan tekanan darah tinggi (hipertensi) diharuskan melakukan kunjungan ke salah satu layanan terapi ATFG-8 terdekat dan melakukan beberapa kali kunjungan terapi yang dilakukan setiap satu minggu satu kali.
Selama menjalani masa terapi pelanggan dianjurkan untuk melakukan beberapa anjuran dan menghindari beberapa pantangan.
Selain itu pasien juga dianjurkan banyak mengkonsumsi air bening hangat yang dimaksudkan untuk memaksimalkan hydrasi tubuh dan memperlancar sekresi tubuh melalui memperbanyak buang air kecil. Di samping itu juga pelanggan diharuskan mengkonsumsi pepaya mengkal.
Pola makan
Batasi asupan garam dan gula
Kurangi makanan olahan, cepat saji, dan kaleng
Makan buah-buahan dan sayuran 5 porsi per hari
Makan ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden
Makan kacang-kacangan seperti almond, walnut, dan pistachio
Makan beras merah atau gandum utuh
Kandungan omega 3 pada daging ikan salmon dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan menurunkan kadar trigilesrida (lemak dalam darah) yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan plak lemak yang menyumbat pembuluh artery dan berfungsi sebagai pengencer alami.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol. Seiring dengan pertambahan usia tekanan darah dengan sendirinya akan mengalami peningkatan. Penderita perlu menjaga tekanan darahnya agar tetap stabil di antaranya dengan memperbanyak asupan konsumsi sayur dan buah, tidur yang cukup serta menjalani terapi yang sesuai seperti terapi ATFG-8.
Secara pengalaman terapi ATFG-8 mengkombinasikan manfaat akkupresure, fisioterapi, refleksi dan pijat tradisional telah banyak membantu para pelanggan atau pasien mengontrol tekanan darah tetap stabil. Hal ini dapat disimak melalui video kesaksian para pelanggan. Para pelanggan yang datang dan menjalani terapi biasanya mengeluhkan beberapa macam jenis keluhan, namun melalui terapi ATFG-8 satu demi satu keluhan yang dialami dapat teratasi tanpa harus memakan biaya yang terlalu banyak dan dalam waktu yang relatif singkat.