Kopi instan menjadi jenis minuman yang cukup banyak penggemarnya di berbagai wilayah di Indonesia bahkan di seluruh penjuru dunia. Hal ini karena kopi instan dapat membuat kegiatan minum kopi menjadi lebih ringkas dan praktis, Anda hanya tinggal menuangkan bubuk kopi instan ke dalam gelas kemudian menambahkan air panas, kopi pun siap dinikmati.
Perlu diingat terlebih dulu, kopi instan tidak sama dengan kopi sachet. Kopi instan lebih ke kopi bubuk murni yang dikemas dan ketika diseduh hampir tanpa menyisakan ampas. Sementara kopi sachet bisa jadi ditambahkan bahan lain seperti susu, krimer atau perasa lainnya.
Kopi instan mengandung kafein lebih rendah dibanding kopi bubuk biasa,. Itulah mengapa pecinta kopi “non instan” kerap menyebut kopi instan sebagai “kopi bohongan”. Namun bagi orang-orang yang memiliki pantangan terhadap kafein tinggi, kopi instan dengan kadar kafein rendah ini dapat menjadi pilihan disaat ingin menikmati kopi.
Apakah kopi instan berbahaya? Kopi instan murni sangat jauh lebih baik jika dibandingkan kopi yang sudah dicampur bahan lain seperti gula. Konsumsi kopi murni dengan kandungan 400 miligram kafein per hari bahkan dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Kopi murni juga mengandung magnesium yang berperan dalam pengelolaan gula darah dan mencegah resistensi insulin, baik kopi instan atau reguler.
Jadi, konsumsi kopi tanpa tambahan bahan lain akan lebih bermanfaat bagi tubuh dan meminimalisir efek gangguan pada tubuh, tentunya dengan memerhatikan jumlah takaran aman kopi per hari.
Yang paling penting, jangan lupakan air putih. Tetap konsumsi air putih 2,5 liter per hari agar keseimbangan tubuh kita tetap terjaga.
.
.
