[social] [social_icon link="https://twitter.com/ATFG8" title="Twitter" type="twitter" /] [social_icon link="https://www.facebook.com/atfg8/" title="Facebook" type="facebook" /] [social_icon link="https://www.instagram.com/atfg8therapy/" title="Instagram" type="instagram" /] [social_icon link="https://www.youtube.com/atfg8therapy" title="Youtube" type="youtube" /] [/social]

Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan)

0

Peredaran di negara kita tidak tebang pilih, mulai dari kalangan artis, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga. Banyak faktor yang menjadikan mereka menjadi pencandu narkoba, misalnya sebagai pelarian, penasaran ingin mencoba, dan sebagainya. Namun, pada umumnya, target empuk para korban narkoba adalah generasi muda berusia 15-30 tahun. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya telah menyatakan perang terhadap narkoba dan menyerukan untuk melakukan pertempuran melawan narkoba. Hal ini karena sudah memasuki tahap darurat narkoba. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang narkoba, Anda perlu mambaca uraian berikut.
Narkoba adalah zat-zat alami maupun kimiawi yang jika dimasukkan ke dalam tubuh dapat mengubah pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang. Dalam dunia kedokteran, beberapa jenis obat yang tergolong narkotika sebenarnya masih tetap digunakan. Akan tetapi, mengingat sangat berbahayanya dan pengaruh negatif dari dampak pemakaian terhadap narkoba tersebut, jenis obat yang tergolong narkoba tersebut hanya diberikan kepada pasien-pasien tertentu. Oleh karena itu, janganlah pernah sekali pun kita mencoba, apalagi terjerumus menjadi pecandu narkoba. Ingatlah, banyak pecandu narkoba yang berawal dari hanya coba-coba atau mencoba. Agar hal tersebut tidak terjadi, kita perlu melakukan tindakan pencagahan
Ada tiga jenis kelompok besar narkoba yang perlu Anda ketahui, yakni narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.

  1. Narkotika
    Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Contoh narkotika adalah tanaman papaver, opium, morfin, kokain, ekgonin, dan ganja.
  2. Psikotropika
    Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Contoh psikotropika adalah Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, dan LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide).
  3. Bahan adiktif lainnya
    Bahan adiktif lainnya adalah bahan lain, yang bukan narkotika atau bukan psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan dan dapat mengganggu sistem syaraf pusat. Contoh bahan adiktif lainnya adalah alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol, atau obat anaestetik jika aromanya dihisap, seperti lem/perekat, aceton, dan ether.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan seorang menjadi terlibat dalam penyalahgunaan narkoba adalah sebagai berikut.

  1. Tekanan
    Terkadang orangtua tidak mempedulikan keinginan melakukan sesuatu yang disukai oleh seorang anak, apalagi jika orangtua terlalu sibuk dengan pekerjaan dan urusan pribadinya. Anak-anak pun bisa mengalami depresi jika mendapatkan tekanan yang bertubi-tubi. Situasi inilah yang membuat anak menjadi pengguna narkoba untuk mencari ketenangan sesaat.
  2. Teman pergaulan
    Hasrat seseorang yang selalu ingin tahu, mencoba hal-hal baru, dan ditambah dengan lingkungan pergaulan yang sudah lebih dulu menggunakan narkoba biasa membuat mereka ikut terjerumus. Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus selalu mengingatkan anak-anak kita dalam memilih teman pergaulan.

Para orangtua sering kali tidak menyadari anaknya terlibat narkoba. Mereka biasanya baru menyadari apabila anaknya mengalami overbdosis. Sebagai orang tua, upaya pencegahan masih bisa dilakukan. Salah satunya dengan mengenali sejak dini penyalah gunaan narkoba pada anak. Berikut ini perilaku yang mengindikasikan seseorang mulai menggunakan narkoba.

  1. Pengguna narkoba sering tidur atau bermalas-malasan sepanjang hari atau sebaliknya.
  2. Pengguna narkoba mengalami perubahan perilaku makan dan minum. Mereka bisa menjadi seseorang yang tidak menyukai makan atau makan secara berlebih.
  3. Pengguna narkoba menjadi pribadi emosional dan sensitif. Pemakai narkoba lebih cepat tersinggung. Kesalahan kecil dari orang lain dianggap sebagai masalah besar yang mengganggu kepentingannya.
  4. Pengguna narkoba memiliki kekacauan dalam cara berpikir. Selain itu, para pecandu obat terlarang juga sulit berkonsentrasi.
  5. Pemakai narkoba selalu merongrong keluarga untuk menyediakan sejumlah uang untuk membayar sesuatu.

Comments are closed.

× How can I help you?