Metoda terapi ini sangat sederhana. Dengan teknik hangat, gelinding, gitek dan tusuk di bagian tubuh tertentu ternyata mampu memberikan efek fisioterapi, akupresur dan refleksi serta dilengkapi dengan pijat tradisional yang pada akhirnya membantu proses penyembuhan berbagai jenis penyakit.
Pada permukaan tubuh manusia tersebar titik-titik akupresur yang diyakini memiliki hubungan dengan organ dalam tubuh. Organ dalam yang bermasalah dirangsang dengan metoda hangat-tekan-gelinding dan tusuk melalui titik-titik akupuntur. Dengan menggunakan alat terapi ini titik akupuntur yang berjumlah ribuan tersebut dapat tertangani dengan lebih baik bila dibandingan dengan menggunakan jarum akupuntur yang dikembangkan oleh pengobatan Cina.
Metoda tersebut diyakini membantu proses sekresi dan mengeluarkan racun-racun penyebab penyakit. Hal ini seperti yang pernah disampaikan oleh pasien yang pernah merasakan terapi ini. Pasien ini adalah mantan pengguna NARKOBA yang ingin menghilangkan dampak dari penggunaan obat-obatan terlarang yang pernah dikonsumsinya. Sesaat setelah menjalani terapi, langsung saja dirinya merasa “fly” seperti baru saja mengkonsumsi NARKOBA. Memperhatikan kejadian tersebut diduga timbunan racun yang mengendap di dinding pembuluh darah terlepas setelah mendapat perlakuan hangat-gelinding-gitek dan tusuk sehingga masuk kembali ke dalam peredaran darah dan kembali mempengaruhi sistem saraf.
Belajar dari pengalaman di atas diduga bahwa zat-zat berlebih yang terdapat pada aliran darah dan yang menempel di dinding pembuluh darah seperti lemak, kolesterol dan gula juga akan mengalami cara yang sama.
Untuk membantu mengeluarkan zat-zat yang tidak diperlukan tersebut maka pasien diharuskan minum air bening yang banyak dan mengkonsumsi pepaya mengkal. Air bening akan membantu kerja ginjal mengeluarkan kotoran dalam tubuh yang keluar melalui air seni. Sedangkan pepaya mengkal membantu melancarkan pencernaan dan sekresi yang keluar bersama feses serta mensuplai vitamin yang diperlukan untuk proses penyembuhan dan pemulihan.
Pepaya mengkal dipilih karena masih mengandung getah (papain) yang banyak dibandingkan dengan yang matang. Papain ini berguna membantu proses pelemasan otot pasien yang kaku karena proses terapi. Vitamin C yang serta gula alami yang terkandung sangat baik untuk proses penyembuhan.
Pada kasus lain kami pernah mendapatkan pasien yang menyampaikan keluhan karena gula darah di dalam tubuhnya justru bertambah setelah menjalani terapi. Hal tersebut disebabkan karena pasien kurang banyak minum air bening dan tidak mengkonsumsi pepaya mengkal.
Pihak ATFG-8 tidak menyediakan jasa pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kandungan dalam darah. Namun demikian telah banyak pasien yang dengan kesadaran sendiri memeriksakan dirinya ke laboratorium dan banyak di antara mereka yang mendapatkan hasil memuaskan dengan kadar kandungan dalam darah yang lebih rendah dari sebelumnya.